Selasa, 26 Juli 2011 | 16:40 WIB
Duet striker Uruguay, Diego Forlan (depan, 10) dan Luis Suarez (belakang)merayakan gol ketiga Uruguay atas Paraguay dalam laga final Copa America 2011, Sabtu atau Minggu (25/7/2011) dini hari WIB.
Kiper: Justo Villar (Paraguay) Paraguay memang gagal juara, namun penampilan Villar layak diapresiasi. Pemain yang juga menjabat sebagai kapten tim ini menjadi sosok kunci keberhasilan Paraguay lolos ke final berkat penyelematan gemilangnya, termasuk saat adu penalti melawan Brasil dan Venezuela.
Bek Kanan: Juan Zuniga (Kolombia) Pemain yang bermain untuk Napoli ini mampu tampil stabil, baik dalam menyerang maupun bertahan. Tampil sebanyak empat kali, Zuniga mampu mempersembahkan satu assist untuk timnya.
Bek Sentral: Diego Lugano (Uruguay) Sosok Lugano tak perlu diragukan lagi. Permainannya yang lugas dan tanpa kompromi menjadi salah satu kunci sulitnya gawang Fernando Muslera dibobol oleh lawan.
Bek Sentral: Oswaldo Vizcarrondo (Venezuela) Tak hanya piawai dalam menjaga pertahanan, Vizcarrondo juga bisa mempersembahkan gol untuk timnya. Bahkan berkat golnya di perempat final, Cile harus mengubur impian tampil di semifinal Copa America 2011.
Bek Kiri: Alvaro Pereira (Uruguay) Mencetak dua gol dalam sebuah turnamen tentu menjadi catatan yang gemilang bagi pemain yang berposisi sebagai bek. Untuk itu, layak bagi bek kiri Uruguay ini disebut yang terbaik di Copa America 2011.
Gelandang: Cristian Riveros (Paraguay) Tampil biasa bukan berarti tak bisa memberi kontribusi yang luar biasa. Riveros contohnya. Ia tak tampil spektakuler, namun mampu bermain konsisten dalam menjaga irama permainan Paraguay. Secara teknis biasa, tapi caranya mengatur permainan sangat luar biasa.
Gelandang: Egidio Arevalo (Uruguay) Kuat, cepat dan cekatan, itulah Arevalo. Pergerakannya yang tak terduga kadang membuat lawan kewalahan menjaganya. Bahkan, satu assist yang ia buat di laga final berbuah gol yang dicetak oleh Diego Forlan.
Gelandang: Juan Arango (Venezuela) Meski tak selalu tampil sebagai starter, kontribusi Arango dalam mengatur irama permainan Venezuela tak perlu diragukan lagi. Kreativitasnya di lini tengah kerap menguntungkan timnya.
Striker: Diego Forlan (Uruguay) Sempat memble di awal turnamen, pemain Atletico Madrid ini mampu mengejutkan di partai puncak. Dua gol langsung ia cetak di final untuk membuktikan dirinya masih tajam.
Striker: Paulo Guerrero (Peru) Statusnya sebagai pencetak gol terbanyak Copa America 2011 sudah cukup menggambarkan betapa tajamnya pemain yang mencetak hat-trick kala Peru menang 4-1 atas Venezuela di perebutan tempat ketiga.
Striker: Luis Suarez (Uruguay) Tandem sehati dari Diego Forlan ini punya kualitas yang tak perlu diragukan lagi. Cepat, kuat, dan kerap tampil mengejutkan jadi ciri permainan Suarez. Empat gol dan dua assist merupakan bukti kapasitas pemain yang membela Liverpool ini.