Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Welcome


I made this widget at MyFlashFetish.com.

welcome to my blog

visit our blog kamsulkamal.blogspot.com

Diberdayakan oleh Blogger.

News Popular

Akhiri Penceklik Gol, Torres Cetak Gol Pertamanya

Minggu, 24 April 2011

Torres Cetak Gol, Chelsea Menang 3-0
Minggu, 24 April 2011 | 01:15 WIB


Penyerang Chelsea, Fernando Torres.

LONDON, Chelsea mempertahankan jarak mereka dengan Manchester Untied setelah menang 3-0 atas West Ham United dalam alga lanjutan Premier League, Sabtu atau Minggu (24/4/2011) dini hari WIB. Yang menggembirakan lagi, salah satu gol Chelsea dicetak oleh Striker Fernando Torres yang sejak bulan Januari belum mencetak gol.
Dengan hasil ini, Chelsea tetap tertinggal enam angka dari MU yang menempati puncak klasemen dengan 73 angka.Sementara Wet Ham makin terbenam di dasar klasemen dengan 32 poin.
Manajer Chelsea, Carlo Ancelotti, membuat publik Stamford Bridge terkejut sebelum pertandingan ini dimulai. Didier Drogba yang sebelumnya diberitakan media-media Inggris akan duduk di bangku cadangan justru tampil sejak awal. Justru Fernando Torres yang kembali menghangatkan bangku cadangan setelah Ancelotti memilih untuk menggunakan formasi 4-3-3 dengan Salomon Kalou dan Florent Malouda yang ditunjuk menemani Drogba di lini depan.
Chelsea pun tampil mendominasi dalam laga ini. Mereka terus melakukan upaya untuk menjebol gawang tim tamu yang dikawal Robert Green. Namun di 25 menit pertama, Chelsea belum menuai hasil. Dari tiga peluang yang tepat mengarah ke gawang, tak satu pun yang berhasil dikonversikan menjadi gol.
West Ham bukan tanpa peluang. Kesempatan yang didapat dari tendangan Charlton Cole dari luar kotak penalti dan sundulan kepala Jonathan Spector masih bisa digagalkan oleh kiper Chelsea, Petr Cech.
Setelah berjuang tanpa henti, akhirnya Chelsea membuka keunggulan di menit ke-44. Umpan silang dari Ashley Cole dari sisi kiri berhasil disambar oleh Frank Lampard dengan kaki kanannya. Green pun tak bisa menahan bola dan membuat babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Chelsea.
Di babak kedua, Chelsea tetap kesulitan menembus pertahanan West Ham. Melihat kurangnya suplai bola dari tengah kepada para strikernya, Manajer Carlo Ancelotti lantas memasukkanm Yossi Benayoun untuk menggantikan Michael Essien.
Usaha ini membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, Chelsea mampu membongkar pertahanan tim tamu dan menciptakan beberapa peluang. Sayang kegemilangan Green dalam mengawal gawangnya berlum mampu dipatahkan pemain Chelsea di babak kedua ini.
Chelsea dapat peluang emas di menit ke-68. Tendangan David Luiz dari luar kota penalti membuat bola berhasil melewati Green. Namun sayang tiang gawang masih menjadi penghalang bagi Luiz mencatakan namanya di papan skor.
Lagi-lagi Chelsea gagal memanfaatkan peluang pada menit ke-80. Kerja sama dua pemain pengganti, Fernando Torres dan Nicolas Anelka hampir saja menembus gawang Green. Beruntung ada salah satu bek West Ham yang berhasil menghalau bola dengan kepalanya.
Torres akhirnya mencetak gol pertamanya untuk Chelsea pada menit ke-84. Umpan terobosan dari Anelka mampu ia konversikan menjadi gol setelah sebelumnya mengecoh satu bek West Ham. Tendangan kaki kirinya membuat bola meluncur mulus ke sudut kanan gawang Green.
Gol ini pun disambut Torres, fans, dan Pelatih Carlo Ancelotti. Maklum, ini jadi gol pertama Torres sejak didatangkan Chelsea dari liverpool, Januari lalu.
Malouda pun menutup pesta Chelsea dengan mencetak gol ketiga di menit ke-93. Tendangan keras kaki kiri Malouda membuat bola tak mampu ditahan oleh Green. Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-0.
Susunan pemain Chelsea: Petr Cech, John Terry, David Luiz, Ashley Cole, Branislav Ivanovic, John Mikel Obi, Frank Lampard, Michael Essien (Yossi Benayoun 57), Florent Malouda, Didier Drogba (Fernando Torres 77), Salomon Kalou (Nicolas Anelka 70)
West Ham: Robert Green, Manuel Da Costa, Daniel Gabbidon, Wayne Bridge, Lars Jacobsen, Mark Noble (Robbie Keane 60), Thomas Hitzlsperger, Jonathan Spector, Demba Ba, Carlton Cole (Frederic Piquionne 79), Fred Sears (Victor Obinna 82)

Hattrick Higuain, Madrid Pesta Gol di Mestalla

Higuain Hat-trick, Madrid Raja Mestalla
Minggu, 24 April 2011 | 12:42 WIB


Penyerang Real Madrid, Gonzalo Higuain, mencetak tiga gol yang ikut menentukan kemenangan Real Madrid 6-3 atas Valencia, dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu (23/4/2011).


VALENCIA, Penyerang Gonzalo Higuain mencetak tiga gol yang ikut menentukan keberhasilan Real Madrid menang 6-3 atas Valencia, dalam lanjutan Liga BBVA, di Mestalla, Sabtu (23/4/2011). Dengan begitu, Madrid mencatatkan rekor sempurna dalam dua penampilan di Mestalla musim ini.
Sebelumnya, Mestalla menjadi saksi keberhasilan Madrid mengalahkan Barcelona 1-0, di final Copa del Rey, 20 April lalu.
Berjayanya "Los Blancos" di Mestalla untuk kali kedua diawali oleh gol Karim Benzema pada menit ke-23. Benzema mengoyak jaring tuan rumah dengan memanfaatkan umpan Gonzalo Higuain.
Pada menit ke-31, Gonzalo Higuain menjadikan kedudukan 0-2. Gol berawal dari pergerakan dengan bola Higuain. Bola sempat lepas dari penguasaannya dan berpindah ke bek Valencia Jeremy Mathieu.
Mathieu tidak segera membuang bola, melainkan hanya membiarkan bola bergulir sambil menghalangi Higuain dengan penggungnya. Pada satu momen, Higuain berhasil menyelipkan kaki kanannya sehingga bola yang masih dikuasai Mathieu bergulir masuk gawang Valencia.
Gelandang Ricardo Kaka membuat kiper Vicente Guaita Panadero memungut bola dari gawangnya lagi pada menit ke-39. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan bola kiriman Gonzalo Huguain masuk tengah atas gawang Valencia.
Pesta Madrid di babak pertama ditutup oleh Higuain pada menit ke-43. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Ricardo Kaka masuk ke sudut kanan bawah gawang tuan rumah, yang tak terkawal karena Panadero sudah keluar dari posisi untuk menghalangi umpan Kaka.
Higuain menjadi orang pertama yang mencetak gol di babak kedua, yaitu pada menit ke-53. Dari tengah kotak 16, ia menembakkan umpan Ricardo Kaka ke tengah gawang tuan rumah.
Valencia sempat membalas melalui Roberto Soldado pada menit ke-60. Memanfaatkan bola kiriman Jonas, ia menembakkan bola masuk dari tengah kotak 16 ke tengah gawang Iker Casillas.
Namun, Madrid kembali memperlebar jarak dua menit setelahnya, melalui Ricardo Kaka. Kaka menaklukkan Panadero dengan memanfaatkan umpan Karim Benzema.
Ketinggalan enam gol berbalas satu tak membuat Valencia menyerah. Pada menit ke-80, mereka mencetak gol kedua melalui Jonas, yang memanfaatkan bola kiriman Juan Mata.
Valencia mendapatkan gol ketiganya dari Jordi Alba pada menit ke-85. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Juan Mata ke sudut kanan bawah gawang Casillas.
Gol itu semakin melambungkan moral tuan rumah. Dengan waktu tersisa lima menit, mereka terus berusaha mencetak gol. Sayang, meski tak kebobolan, mereka gagal mengejar ketinggalan, sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Valencia menguasai bola sebanyak 63 persen dan melepaskan delapan tembakan akurat dari 20 percobaan. Adapun Madrid menciptakan delapan peluang emas dari 13 usaha.
Dengan hasil tersebut, sementara Valencia duduk di tempat ketiga dengan 63 poin, Madrid menguasai peringkat kedua dengan 80 poin, atau kalah lima angka dari penguasa sementara, Barcelona. Susunan pemain: Valencia: Vicente Guaita Panadero; Ricardo Costa, Marius Stankevicius, Jeremy Mathieu (Jordi Alba 83), Miguel; Mehmet Topal; Ever Banega, Hedwidges Maduro; Juan Mata, Roberto Soldado, Pablo
Madrid: Iker Casillas; Ezequiel Garay (Pedro León 75), Ricardo Carvalho, Nacho, Raul Albiol; Esteban Granero, Lassana Diarra, Sergio Canales (Xabi Alonso 62), Kaka; Gonzalo Higuain (Cristiano Ronaldo 62), Karim Benzema Wasit: M Lasa

Ramos: Copa del Rey Loncat Sendiri

Jumat, 22 April 2011

Ramos: Copa del Rey Loncat Sendiri
Jumat, 22 April 2011 | 18:27 WIB



Trofi Copa del Rey yang dimenangkan Real Madrid, dijatuhkan Sergio Ramos dan terlindas bus.
 
MADRID, Bukannya menyesal dengan tindakannya menjatuhkan trofi Copa del Rey sampai terlindas bus, bek Real Madrid, Sergio Ramos, justru berseloroh soal insiden itu.Menurut Ramos, trofi itu loncat sendiri dari tangannya ketika melihat pendukung Madrid larut dalam kebahagiaan.
Insiden itu terjadi ketika Iker Casillas dan kawan-kawan menggelar pesta kemenangan di Plaza de Cibeles. Para pemain diangkut dengan bus dan memamerkan trofi Copa del Rey, yang disambut sekitar 150.000 pendukung.
Saat Ramos mendapatkan giliran memegang trofi dan memamerkan kepada fans, dia mengangkatnya tinggi-tinggi. Mungkin karena gembiranya, trofi tersebut terlepas dari tangan Ramos. Dia gagal menangkapnya dan trofi jatuh di depan bus. Trofi itu sempat dilewati bus tersebut dan setelah muncul di belakangnya sudah dalam kondisi rusak dan patah.
Mengenai insiden tersebut, Ramos justru melucu. Lewat akun Twitter-nya, dia mengatakan, "Apa yang terjadi dengan piala tersebut merupakan kesalahpahaman. Aku tidak menjatuhkannya. Piala itu melompat saat melihat semua pendukung Madrid bersemangat."
Candaan Ramos bisa jadi karena ia sudah tahu replika piala tersebut sudah dibuat.
"Sejak pukul 05.30 (Kamis ) waktu setempat, Real Madrid memiliki piala dalam kondisi yang sempurna sehingga mereka dapat menunjukkannya kepada para pendukung. Selalu ada rencana B untuk kasus semacam ini," kata Federico Alegre, pembuat piala, kepada EFE TV. Madrid meraih Copa del Rey berkat gol tunggal yang diciptakan Cristiano Ronaldo ke gawang Barcelona pada masa tambahan waktu.

Ramalan Si Gurita Kembali Benar

Kamis, 21 April 2011

Final Copa del Rey
Ramalan "Si Iker" Jitu Lagi
Kamis, 21 April 2011 | 06:29 WIB

Gurita bernama "Iker" meramalkan Real Madrid memenangkan pertandingan melawan Barcelona di final Copa del Rey, Rabu (20/4/2011).

VALENCIA, Keberhasilan Real Madrid menjuarai Copa del Rey setelah mengalahkan Barcelona 1-0, Rabu (19/4/2011), seperti mengukuhkan gurita "Iker" sebagai si jago ramal. Pasalnya, kali ini ramalan "Iker" kembali tepat.

Pada Selasa (19/4/2011), akuarium laut di Benalmadena kembali mempertontonkan ketangguhan "Iker" dalam meramal hasil pertandingan "El Clasico". Setelah tampak melayang-layang selama 15 menit, "Iker" akhirnya memilih makanan yang berada di kotak bergambar logo Madrid, yang berarti Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan bakal memenangkan pertandingan.

Ramalan "Iker" akhirnya tepat. Madrid berhasil memenangi pertandingan lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo yang diciptakan pada menit ke-103.

Sebelumnya,"Iker" juga jitu meramal pertandingan "El Clasico" di Liga BBVA pada akhir pekan lalu yang berakhir seri 1-1.

Ketepatan "Iker" dalam meramal hasil pertandingan mengingatkan kita pada ketangguhan gurita bernama "Paul" yang diyakini banyak orang sudah meninggal saat ini. Paul tidak pernah meleset dalam meramal hasil pertandingan Piala Dunia 2010, termasuk meramalkan Spanyol menjadi juara.

Hal itulah yang menjadi inspirasi akuarium laut Benalmadena dalam menyelenggarakan acara meramal oleh gurita untuk menyemarakkan duel "El Clasico" yang tersaji lima kali pada musim ini.

Lalu apakah "Iker" setangguh Paul mengingat duel "El Clasico" tersisa dua laga di semifinal Liga Champions? Hal itu layak ditunggu....

Ramos Toledor,Trofi Copa Del Rey Jatuh Dilindas Bus

Ramos Teledor, Copa de Rey Dilindas Bus
Kamis, 21 April 2011 | 14:23 WIB
 
 

Trofi Copa del Rey yang dimenangkan Real Madrid, dijatuhkan Sergio Ramos dan terlindas bus.


MADRID, - Tragis! Selagi euforia merayakan sukses menjuarai Copa del Rey, Real Madrid harus bersedih. Sebab, trofi yang diraih pertama kalinya sejak 1993 itu, dijatuhkan defender Sergio Ramos hingga terlindas bus dan patah.
Real Madrid memang haus gelar. Mereka terakhir menjuarai Copa del Rey tahun 1993. Gelar terakhir yang diraih adalah Divisi Primera La Liga (sekarang Liga BBVA) pada musim 2007-08.
Rabu atau Kamis (21/4/2011), Madrid meledak dalam suka. Sebab, Cristiano Ronaldo mencetak gol kemenangan 1-0 atas rival abadi, Barcelona, di final Copa del Rey.
Pesta pun langsung digelar. Rabu malam, Madrid menggelar pesta di Plaza de Cibeles. Para pemain diangkut dengan bus dan memamerkan trofi Copa del Rey, disambut sekitara 150.000 pendukung. Guyuran hujan seolah menambah semarak perayaan tersebut.
Sergio Ramos pun sangat gembira. Saat mendapat giliran memegang trofi dan memamerkan kepada fans, dia mengangkatnya tinggi-tinggi.
Entah karena guyuran hujan, kelelahan, atau karena saking euforia, tiba-tiba trofi itu terlepas dari tangan Ramos. Dia gagal menangkapnya dan trofi jatuh di depan bus. Trofi itu sempat dilewati bus tersebut dan setelah muncul di belakangnya sudah dalam kondisi rusak, patah.
Rasa suka seluruh publik Madrid pun seolah tertampar dan menjadi duka. Sebab, trofi kebanggaan yang sangat bersejarah itu rusak. Sudah 8 tahun tak dirasakan Madrid, begitu diraih justru terjatuh dan patah.

Jelang El Clasico Jilid 3

Selasa, 19 April 2011

Mourinho Capek Lawan Barca
Selasa, 19 April 2011 | 20:52 WIB

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho (kanan), memberi selamat kepada Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, seusai pertandingan kedua tim mereka berakhir 1-1, Sabtu atau Minggu (17/4/2011).

MADRID,  Manajer Real Madrid, Jose Mourinho, mengaku capek karena dalam sejumlah pertandingan melawan Barcelona, dengan tim berbeda, ia selalu melihat timnya menerima kartu merah. Ia pun mengaku penasaran mengetahui bagaimana rasanya mengakhiri duel dengan keadaan sebelas lawan sebelas.
Terakhir, Mourinho melawan Barcelona di pentas Liga BBVA, akhir pekan lalu. Madrid bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-52, menyusul pelanggaran Raul Albiol kepada David Villa di kotak penalti.
Pertandingan berakhir 1-1, dengan sepasang gol dicetak dari titik penalti, oleh Lionel Messi pada menit ke-53 dan Cristiano Ronaldo pada menit ke-81.
"Kami bermain dengan baik dengan sepuluh orang karena kami memang sudah berlatih bermain dengan sepuluh orang. Saya ingin mengakhiri pertandingan dengan sebelas orang melawan Barcelona, sekali saja," ujar Mourinho.
"Saya lelah bermain dengan sepuluh orang melawan mereka. Itu misi yang mustahil sukses di Spanyol dan Eropa. Dengan sebelas lawan sebelas, kami bisa bersaing."
"Namun, sekali lagi, kami akan berlatih dengan sepuluh pemain (untuk menghadapi Barcelona di final Copa del Rey, Rabu (20/4/2011). Barcelona mengendalikan setiap situasi yang merupakan hal luar biasa. Sulit dijelaskan dan saya ingin bermain seperti itu juga," tuturnya.

Inilah Pemain Terbaik Liga Inggris

Senin, 18 April 2011

Bale Pemain Terbaik PFA Tahun Ini
Senin, 18 April 2011 | 18:56 WIB



Gelandang Tottenham Hotspur, Gareth Bale.
FIFA - Winger Tottenham Hotspur, Gareth Bale akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik PFA tahun ini. Bale mengalahkan gelandang serang Arsenal Samir Nasri dan stiker Carlos Tevez yang menempati peringkat kedua dan ketiga.
Penghargaan ini tidak mengejutkan jika melihat aksi ciamiknya bersama "Spurs" musim ini. Bale berhasil membawa "The Lily Whites" menembus babak perempat final Liga Champions sebelum akhirnya kandas di tangan Real Madrid. Di kancah domestik Bale punya kontribusi menempatkan "Spurs" di papan atas klasemen Premier League saat ini. Jadi wajar jika nama tenar seperti Tevez, Nasri, Rafael Van Der Vaart, Scott Parker, Charlie Adam dan Nemanja Vidic berhasil ia kangkangi.
"Aku lebih dari senang saat ini, sungguh. Ini penghargaan besar dan sebuah kehormatan besar untuk menerikanya, terutama dari sesama pemain professional. Ini sungguh penhargaan yang besar ketika Anda melihat nama-nama yang memenangkan ini sebelumnya," kata Bales seusai menerima penghargaan ini.
"Tak terlalu banyak pemain Wales yang memenangkan ini. Ini hebat, ini hebat bagiku secara pribadi dan bukan hanya untukku, ini untuk semua rekan-rekanku yang membantuku melalui musim ini," sambungnya.
Ia menambahkan, "Bermain di tim yang bagus dengan pemain yang bagus pula pasti sangat membantuku. Para pemain sudah sangat fantastis, begitu juga dengan manajer yang memberikanku kesempatan."
Sayangnya, Bale tak mampu menyempurnakan penghargaan ini dengan meraih pemain muda terbaik PFA tahun ini. Gelar itu sendrii akhirnya jatuh ke tangan gelandang Arsenal, Jack Wilshere.

Terlibat Perkelahian,Balotelli Terancam Di Penjara

Minggu, 17 April 2011

City Siap Jebloskan Balotelli ke Penjara
Minggu, 17 April 2011 | 13:00 WIB


Penyerang Manchester City, Mario Balotelli, nyaris diamuk oleh Rio Ferdinand dan Anderson akibat tindaknya yang mengibas-ngibaskan kausnya usai timnya menekuk MU 1-0 di semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2011).
LONDON,  Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, akan menyelidiki dulu sebelum memberikan hukuman kepada Mario Balotelli atas tindakan yang dilakukannya seusai pertandingan melawan Manchester United di semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2011). Namun, dengan berseloroh, Mancini siap menjebloskan Balotelli ke penjara bila dia terbukti bersalah.
Pada pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan City itu, Yaya Toure dan kawan-kawan langsung merayakan kemenangan tersebut di depan pendukungnya. Namun, Balotelli justru berbeda dalam merayakan kemenangan itu.
Ia terlihat mengibaskan kausnya di depan pendukung "Setan Merah". Tindakan mantan pemain Inter Milan itu membuat marah Rio Ferdinand dan Anderson. Mereka terlihat mengejar Balotelli sebelum akhirnya Mancini berusaha mengamankan anak asuhnya ke ruang ganti.
Berbicara dalam jumpa pers setelah pertandingan, Mancini sadar telah terjadi insiden. Namun, ia tidak melihat apa yang dilakukan Balotelli. "Setiap waktu Balotelli melakukan kesalahan, tetapi saya masih bersabar. Saya tidak melihat apa yang terjadi sehingga sulit mengatakannya," jelas Mancini.
Ketika wartawan memberi tahu apa yang dilakukan Balotelli, Mancini justru berseloroh dengan mengatakan, "Apakah kami bisa menjebloskan dia ke penjara? Pekan depan kami bisa memenjarakan dia atas hal ini." 

Dua Penalti Tentukan El Clasico

Ronaldo-Messi Akhiri Drama "El Clasico" 1-1
Minggu, 17 April 2011 | 12:47 WIB


 
Lionel Messi melakukan tendangan penalti yang membobol gawang Real Madrid dalam laga "El Clasico", lanjutan Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (17/4/2011) dini hari. Pertandingan berakhir 1-1, setelah Cristiano Ronaldo menyamakan kedudukan juga lewat tendangan penalti.
MADRID,  Laga "El Clasico" antara Real Madrid melawan Barcelona pada lanjutan pada lanjutan pertandingan Liga BBVA berlangsung dramatis, Sabtu atau Minggu (17/4/2011) dini hari WIB. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mengakhiri drama itu dengan gol dari titik penalti, yang menghasilkan skor imbang 1-1.
Dengan hasil ini, Barca tetap kokoh di singgasana. Xavi dan kawan-kawan kini mengoleksi 85 poin, unggul delapan angka atas Madrid yang berada di bawahnya. Dengan enam laga tersisa, peluang Barca untuk mempertahankan gelar juara sangat besar.
Madrid mendapat malapetaka di pertandingan ini pada menit ke-52 setelah Raul Albiol diusir wasit dari lapangan. Dalam situasi memperebutkan bola di kotak penalti dengan David Villa, Albiol menarik Villa hingga jatuh ke tanah. Tanpa ragu, wasit Cesar Fernandez langsung mengganjar Albiol dengan kartu merah.
Penalti Barca dieksekusi dengan sempurna oleh Lionel Messi. Pemain Argentina itu mengarahkan bola ke tengah gawang dan ini menipu Casillas yang bergerak ke kiri.
Drama terus berlanjut dalam pertandingan yang panas dan menegangkan ini. Barca juga mendapat musibah pada menit ke-80. Marcelo yang sedang frustrasi karena timnya tengah tertinggal melakukan manuver ke kotak penalti. Dani Alves langsung menjegalnya. Dengan cepat, wasit memberikan Madrid penalti dan Alves kartu kuning. Wasit juga memberikan kartu kuning kepada Victor Valdes karena melakukan protes yang berlebihan.
Cristiano Ronaldo yang maju sebagai algojo Madrid sukses menyamakan kedudukan. Ia menembak bola ke kiri, sedangkan Valdes bergerak ke kanan.
Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, membuat kejutan di awal laga. Ia menurunkan formasi yang berbeda dari biasanya. Madrid bermain menggunakan pola 4-3-3 dengan mendorong Pepe ke lini tengah untuk mendampingi Xabi Alonso dan Sami Khedira. Perubahan ini terpaksa mengorbankan Mesut Oezil yang digeser ke bangku cadangan.
Begitu peluit dibunyikan, tempo berlangsung cepat dan panas. Barca, yang biasanya andal mendikte pertandingan, kesulitan mengembangkan permainan. Setiap kali menguasai bola, para pemain Barca langsung dikepung Ricardo Carvalho dan kawan-kawan.
Di atas menit ke-15, dominasi Barca baru mulai terlihat. Bahkan, persentase penguasaan bola sampai 75-25. Hal ini tak lepas dari sosok Lionel Messi yang mau turun untuk membantu kerja lini tengah timnya.
Di babak kedua, sesudah Albiol diusir, Mourinho mau tidak mau langsung membuat perubahan strategi. Ia menarik Karim Benzema keluar dan diganti dengan Oezil. Ronaldo juga digeser sebagai target man dengan didampingi Di Maria. Madrid tetap ngotot menyerang meski hanya bermodalkan 10 pemain.
Pertahanan yang terbuka seperti tak dihiraukan Sergio Ramos dan kawan-kawan. Mourinho juga nekat memasukkan Emmanuel Adebayor untuk menambah daya gedor. Madrid benar-benar all-out di laga ini. Sayangnya, usaha mereka untuk memetik kemenangan tak terealisasi. Hingga laga berakhir, skor tetap imbang 1-1.
"El Clasico" sendiri akan berlanjut tiga hari lagi. Kedua tim akan bentrok di final Copa del Rey.
Susunan pemain:
Real Madrid: Iker Casillas; Ricardo Carvalho, Raúl Albiol, Marcelo, Sergio Ramos; Pepe, Xabi Alonso (Emmanuel Adebayor 66), Sami Khedira; Cristiano Ronaldo, Karim Benzema (Mesut Oezil 57), Ángel Di María (Álvaro Arbeloa 69)
Barcelona: Victor Valdés; Gerard Piqué, Carles Puyol (Seydou Keita 58), Adriano (Maxwell 80), Dani Alves; Sergio Busquets, Andrés Iniesta, Xavi; David Villa, Lionel Messi, Pedro (Ibrahim Afellay 67)

Gurita Ramalkan Madrid Menang Di Duel El Clasico

Sabtu, 16 April 2011

Gurita "Iniesta" Ramalkan Madrid Menang
Sabtu, 16 April 2011 | 20:00 WIB


 
Gurita bernama "Iniesta" mendatangi kotak bergambar logo Real Madrid. Ini salah satu acara meramal hasil duel "El Clasico" antara Madrid lawan Barcelona, Sabtu (16/4/2011). Artinya, menurut "Iniesta", Madrid yang akan menang.


MADRID, KOMPAS.com — Ramalan lewat gurita semakin mentradisi dalam sepak bola setelah ramalan gurita bernama "Paul" di Piala Dunia 2010 benar. Duel "El Clasico" antara Real Madrid melawan Barcelona, Sabtu (16/4/2011) malam ini, pun diramal oleh gurita. Hasilnya, gurita bernama "Iniesta" meramal bahwa Madrid yang bakal menang.
Tentu Anda masih ingat bagaimana seekor gurita bernama "Paul" piawai dalam menebak hasil pertandingan. Hewan yang memiliki delapan lengan tersebut menjadi pembicaraan dunia saat tebakannya selalu tepat di Piala Dunia 2010. Namun, Paul kini telah mati.
Di Spanyol, dua gurita bernama "Iker" dan "Iniesta" siap melanjutkan reputasi "Paul". Mereka mencoba menebak hasil pertandingan "El Clasico" malam nanti.
Sama halnya dengan cara menebak "Paul", "Iker" dan "Iniesta" akan disuguhkan makanan yang terletak di dalam dua kotak dengan logo dua klub tersebut. Jika sang Gurita memakan makanan di salah satu kotak, berarti kotak yang dipilih adalah pemenangnya.
Kantor berita AFP melaporkan, "Iker" memakan makanan yang berada di kedua kotak tersebut. Artinya, "El Clasico" akan berakhir dengan hasil seri. Sementara "Iniesta" mengonsumsi ikan yang dimasukkan di dalam kotak bergambar Real Madrid. Artinya, Madrid-lah yang akan memenangkan pertandingan nanti berdasarkan ramalan "Iniesta".
Prediksi itu sejalan dengan prediksi Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque. Ia juga menjagokan Madrid untuk memenangkan pertandingan. Ia yakin Madrid tidak akan kembali merasakan kekalahan 0-5 seperti yang terjadi di kandang Barcelona pada awal musim ini.
"Saya tidak berpikir skor 5-0 akan terjadi pada pertandingan nanti," ungkap Del Bosque kapada Marca.

Manchester United membeli kiper baru

Jumat, 15 April 2011

EKSKLUSIF: Atletico Madrid Lepas David De Gea

Manchester United malakukan perjudian besar dengan membeli David De Gea £17,8 juta.

Oleh Aditya Ramadhan

15 Apr 2011

David De Gea, Atletico de Madrid (Getty Images)
Galeri Foto
Perbesar
David De Gea, Atletico de Madrid (Getty Images)

Terkait

Tim

Figur

Atletico Madrid sepakat melepas David De Gea ke Old Trafford, setelah menyatakan setuju dengan nilai transfer £17,8 juta yang disodorkan Manchester United.

Sportsmail memberitakan De Gea akan meneken kontrak lima tahun bersama Red Devils. Ia akan tiba di Old Trafford akhir musim ini untuk menjalani tes kesehatan, dan terlibat dalam tur pramusim.

Penjaga gawang berusia 20 tahun itu akan mengisi tempat yang ditinggalkan Edwin van der Sar.

De Gea belum mendapat tempat di timnas Spanyol, tapi dipastikan akan menjadi pengganti Iker Casillas di masa depan.

Bukan kali pertama De Gea dikabarkan akan bermain di Old Trafford. Ketika terdengar kabar De Gea mencari rumah di Manchester, pers Spanyol menciumnya sebagai indikasi penjaga gawang dipastikan bermain di Old Trafford.

Terakhir, ketika terdengar kabar agen De Gea berada di London, pers Spanyol sekali lagi memberitakan hal yang sama. Kedua kabar itu dibantah Miguel Angel Gil Marin, chief executive Atletico Madrid.

Namun dalam kesempatan wawancara dengan Radio Cadena SER, Gil Marin mengakui dirinya mendapatkan tawaran untuk De Gea dari Manchester United dan Chelsea.

"Kami ingin De Gea bertahan, tapi tidak bisa memutuskan masa depannya. De Gea berhak menentukan masa depannya," ujar Gil Marin.

Alex Ferguson tidak ingin lagi mengulang kesalahan yang dibuat ketika kehilangan Peter Schmeichel. Saat itu, Fergie menolak nasehat Schmeichel untuk segera memboyong Edwin van der Sar, dan lebih suka melirik pemain lain.

Akibatnya, Fergie harus gonta-ganti penjaga gawang. Mulai dari Mark Bosnich, Massimo Taibi, Fabien Barthez, Roy Carroll, Ricardo, dan Tim Howard.

Fergie sadar membeli De Gea dengan harga £17,8 juta adalah 'perjudian besar'. Namun hal itu harus dilakukan karena statistik memperlihatkan De Gea lebih baik dibanding Manuel Neuer (Schalke), Julio Cesar (Inter Milan), dan Maarten Stekelenburg (Ajax).

Di sepakbola, investasi di atas £15 juta untuk membeli pemain baru terlalu berisiko.

Schalke Tantang MU di Semifinal

Kamis, 14 April 2011

Inter Roboh, Schalke Tantang MU
Kamis, 14 April 2011 | 03:26 WIB

 
 
Penyerang Schalke, Raul Gonzalez (kanan), menembakkan bola yang berujung gol ke gawang Inter Milan, pada leg kedua perempat final Liga Champions, di Veltins-Arena, Rabu (13/4/2011).
SCHALKE, Inter Milan menyerah 1-2 kepada Schalke pada leg kedua perempat final Liga Champions, di Veltins-Arena, Rabu (13/4/2011). Karena menang 5-2 pada leg pertama, Schalke berhak melaju ke semifinal, dengan Manchester United (MU) menjadi lawannya.

Kemenangan Schalke diawali oleh gol Raul Gonzalez pada menit ke-45. Setelah menguasai bola kiriman Jose Jurado, Raul menggocek bola melewati Julio Cesar dan dari tengah kotak 16 meter, menembakkan bola masuk ke tengah gawang Julio Cesar.

Gol kedua dicetak oleh Benedikt Hoewedes pada menit ke-81. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Raul masuk ke sudut kiri bawah gawang Cesar.

Adapun gol semata wayang tim tamu dicetak oleh Thiago Motta pada menit ke-49. Gol bermula dari tembakan Diego Milito yang diblok bek Benedikt Hoewedes. Bola kemudian mengenai Lucio dan bergulir kepada Motta yang langsung menembakkannya dari dalam kotak 16 ke sudut kanan bawah gawang Neuer.

Inter datang ke Veltins-Arena dengan bekal kekalahan 2-5 pada leg pertama dan dengan begitu wajib menang minimal 4-0 untuk masuk ke semifinal.

Sebagai juara bertahan, mereka pun mencoba mencari gol cepat. Namun, dengan ketenangan dan perhitungan cermat, barisan belakang dan tengah Schalke mampu membatasi pergerakan tim tamu.

Meski begitu, dalam sejumlah kesempatan, Inter berhasil menciptakan ruang tembak dan mencoba memaksimalkannya. Namun, jika tidak melenceng keluar lapangan, usaha mereka dimentahkan Manuel Neuer.

Pada menit ke-22, ke-23, dan ke-33, misalnya, Wesley Sneijder, Samuel Eto'o, dan Diego Milito melihat eksekusi mereka dari tengah kotak penalti diblok Neuer.

Di sisi lain, meski tak sebanyak Inter, Schalke juga sanggup memaksa Julio Cesar menegangkan otot-ototnya untuk mencegah gawangnya dari gol, seperti ketika mementahkan tembakan Raul pada menit ke-16 dan Jose Jurado pada menit ke-29.

Memasuki babak kedua, Inter mempertahankan sikap agresifnya. Nyaris tanpa ancaman, mereka pun berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Thiago Motta pada menit ke-49.

Gol itu mengangkat kepercayaan diri Inter. Mereka pun terus mempertahankan intensitas serangan. Namun, belum lagi mampu menambah gol, mereka malah kemasukan gol kedua Schalke yang dicetak Howedes, dengan memanfaatkan umpan Joel Matip pada menit ke-60.

Namun, wasit menganulir gol itu karena menilai Howedes berada dalam posisi off-side ketika menerima umpan Matip.

Setelah tembakan Matip pada menit ke-64 melenceng keluar lapangan, Inter lebih konsisten melepaskan serangan dan sejumlah peluang.

Sampai terjadinya gol kedua Schalke, Inter menciptakan setidaknya tiga peluang melalui Diego Milito, Samuel Eto'o, dan Wesley Sneijder. Sementara eksekusi Milito dan Sneijder melenceng keluar lapangan, tembakan Eto'o dijinakkan Neuer.

Meski pertandingan masih menyisakan 9 menit, tetapi gol Howedes tampaknya telah membuat pertempuran berakhir lebih cepat. Pasalnya, sampai peluit berbunyi panjang, Schalke mampu mempertahankan dominasi di lini tengah dan konsisten memangkas usaha Inter untuk bangkit.

Selama 90 menit, Schalke menguasai bola sebanyak 40 persen dan menciptakan empat peluang emas dari delapan kali usaha. Adapun Inter melepaskan lima tembakan akurat dari 20 kali percobaan.

Susunan pemain:
Schalke:
Manuel Neuer; Benedikt Hoewedes, Christoph Metzelder, Hans Sarpei, Atsuto Uchida; Kyriakos Papadopoulos, Joel Matip, Jose Jurado (Lukas Schmitz 87), Alexander Baumjohann (Julian Draxler 73); Eduardo Goncalves de Oliveira (Angelos Charisteas 77), Raul Gonzalez

Inter: Julio Cesar; Andreas Ranocchia, Lucio, Yuto Nagamoto, Maicon; Thiago Motta, Wesley Sneijder (Philippe Coutinho 88), Javier Zanetti, Dejan Stankovic (Goran Pandev 45); Diego Milito, Samuel Eto'o

Wasit: Damir Skomina

Ronaldo Permalukan Spurs

Ronaldo Antar Madrid ke Semifinal
Kamis, 14 April 2011 | 03:28 WIB

 
 
 Gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), diselamati rekan-rekannya atas gol ke gawang Tottenham Hotspur, pada leg kedua perempat final Liga Champions, di White Hart Lane, Rabu (13/4/2011).
LONDON,Real Madrid berhasil melangkah ke semifinal setelah membungkam Tottenham Hotspur 1-0 (agregat 5-0) pada leg kedua babak perempat final di White Hart Lane, Rabu atau Kamis (14/4/2011) dini hari WIB. Gol tunggal Madrid diciptakan Cristiano Ronaldo pada menit ke-50.
Hasil ini tentunya sangat membanggakan bagi publik Santiago Bernabeu, mengingat untuk pertama kalinya Madrid melangkah ke semifinal semenjak 2003 silam.
Di babak semifinal, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akan bertemu dengan musuh bebuyutan mereka, Barcelona. "El Barca" sukses melaju ke semifinal setelah menyingkirkan Shaktar Donetsk dengan agregat 6-1. Semifinal leg pertama akan digelar pada 26 April atau 27 April nanti. Sementara leg kedua digelar pada 3 Mei atau 4 Mei mendatang.
Pada pertandingan tadi dituntut meraih kemenangan dengan minimal mencetak lima gol tanpa balas untuk meraih tiket semifinal, Tottenham langsung menggempur pertahanan Madrid. Gareth Bale hampir saja membawa timnya unggul. Sayang, tembakannya masih bisa ditepis oleh Iker Casillas pada menit keenam.
Perlahan tapi pasti, "Spurs" terlihat mengendalikan permainan. Dalam menyusun serangan, "Spurs" selalu bertumpu kepada Bale yang beroperasi di sektor kiri. Memang, Totenham mengharapkan kecepatan dan kemampuan Bale dalam merusak jantung pertahanan Madrid.
Namun, barisan pertahanan Madrid sepertinya sudah mengetahui gaya permainan lawannya sehingga tidak sulit mematahkan serangan yang dibangun tim tuan rumah.
Di balik kesulitan itu, Tottenham memiliki peluang emas pada menit ke-26. Berawal dari penetrasi Aaron Lennon di sektor kanan yang kemudian mengirim umpan ke tengah kotak penalti. Bola langsung disambar oleh Roman Pavlyuchenko. Sial bagi "Spurs", tembakan Pavlyuchenko justru melambung tinggi.
Pada menit ke-38, tendangan keras Bale berhasil menggetarkan gawang Madrid. Namun, wasit menganulirnya karena Van Der Vaart sudah berada dalam posisi off-side sebelum melepaskan umpan kepada Bale. Itu menjadi peluang terakhir bagi "Spurs" pada babak ini. Alhasil, mereka dipaksa bermain imbang tanpa gol pada babak pertama.
Selepas turun minum, "Spurs" mendapatkan malapetaka. Laga baru berjalan empat menit, kiper Tottenham, Gomez, melakukan blunder. Bola hasil tembakan keras Ronaldo dari luar kotak penalti terlepas dari dekapan Gomez dan bola bergulir ke gawang sendiri.
Tertinggal 0-1, Pelatih Harry Redknapp memasukkan Jermain Defoe untuk menggantikan Lennon pada menit ke-59. Hanya berselang tiga menit, Defoe nyaris mencetak gol balasan. Sayang, tembakan penyerang asal Inggris itu masih bisa ditepis Casillas.
Mengingat hampir mustahil "Spurs" mengejar defisit gol, Pelatih Jose Mourinho juga melakukan perubahan. Dia mengganti beberapa pemain penting, seperti Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, dan Sergio Ramos. Keputusan itu diambil agar mereka lebih bugar saat melawan Barcelona dalam duel bertajuk "El Clasico" pada akhir pekan ini. 
Perubahan ini tidak mengurangi agresivitas Madrid. Ricardo Kaka yang masuk menggantikan Ronaldo pada menit ke-64 hampir saja menggandakan keunggulan timnya. Namun, Gomez masih sigap menepis tembakan gelandang asal Brasil itu.
Selanjutnya, kedua tim saling baku serang. Namun, hingga laga usai, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Madrid pun berhasil memenangkan pertandingan.
Susunan Pemain
Tottenham Hotspur:
Gomez; Michael Dawson, William Gallas, Benoit Assou-Ekotto, Vedran Corluka; Luka Modric (Krnjcar 81), Tom Huddlestone, Gareth Bale, Aaron Lennon (Jermain Defeoe 60); Roman Pavlyuchenko, Rafael Van der Vaart

Real Madrid:
Iker Casillas; Raul Albiol, Ricardo Carvalho, Alvaro Arbeloa, Sergio Ramos (Granero 54); Sami Khedira, Xabi Alonso (karim Benzema 74), Marcelo, Cristiano Ronaldo (Kaka 64); Emmanuel Adebayor, Mesut Oezil
Wasit: Nicola Rizzoli

Messi Bawa Barca ke Semifinal

Rabu, 13 April 2011

Messi Pimpin Barca ke Semifinal
Rabu, 13 April 2011 | 03:27 WIB


Striker Barcelona, Lionel Messi, saat mencetak gol ke gawang Shakhtar Donestk, Rabu (13/4/2011) dini hari WIB.

DONETSK — Striker Barcelona, Lionel Messi, berhasil mencetak gol yang menentukan kemenangan 1-0 timnya atas Shakhtar Donetsk pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Rabu (13/4/2011) dini hari WIB. Dengan ini, maka Barca berhak lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 6-1. Di semifinal, Messi dan kawan-kawan bakal menghadapi pemenang antara Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Meski sudah unggul besar di leg pertama, Barca tak mengistirahatkan skuad terbaiknya melawan Shakhtar. Barca tak ingin ambil risiko mengingat Shakhtar memiliki rekor yang hebat di kandang. Dalam dua tahun terakhir, Henrik Mkhitaryan dan kawan-kawan baru menelan satu kekalahan di Donbass Arena.
Sejak peluit dibunyikan, Barca langsung menguasai pertandingan. Trio Seydou Keita, Javier Mascherano, dan Xavi mampu menjaga penguasaan bola dengan baik. Meski begitu, justru Shakhtar yang lebih dulu agresif dalam melepaskan ancaman. Dalam 24 menit pertama sudah ada tiga tembakan akurat yang dilepaskan Jadson (dua kali) dan Douglas Costa. Apa daya, semuanya mentah di tangan Victor Valdes.
"Azulgrana" tak tinggal diam. Melalui Messi, Barca terus mencoba membongkar pertahanan tuan rumah. Usaha ini nyaris berhasil pada menit ke-28 dan ke-31. Namun, apa boleh buat, tendangan Messi berhasil dipatahkan kiper Shakhtar, Andriy Pyatov.
Gol yang ditunggu-tunggu Barca akhirnya lahir pada menit ke-43. Memanfaatkan umpan Dani Alves, Messi berhasil menembak bola ke pojok kanan bawah gawang Shakhtar.
Memasuki paruh kedua, Shakhtar tetap tak mampu memecah kebuntuan mereka. Meski mendapat dukungan penuh dari fans, Eduardo dan kawan-kawan tak sanggup memberikan sengatan yang nyata. Barca berhasil mendikte pertandingan dengan baik. Pada akhirnya, keunggulan 1-0 untuk "Blaugrana" tetap bertahan hingga laga berakhir.
Susunan pemain
Shakhtar Donetsk:
Andriy Pyatov; Yaroslav Rakitskiy, Mykola Ischenko, Viacheslav Shevchuk, Vasili Kobin; Tomás Hubschman, Henrik Mkhitaryan, Willian, Douglas Costa (Eduardo 58); Luiz Adriano (Marcelo Moreno 60), Jadson
Barcelona: Victor Valdés; Gerard Piqué (Gabriel Milito 70), Javier Mascherano, Adriano, Dani Alves; Sergio Busquets, Seydou Keita, Xavi (Pedro 66); Ibrahim Afellay, Lionel Messi, David Villa (Jeffrén Suárez 75)

Wasit:
Florian Meyer

MU ke Semifinal

Bungkam 10 Orang Chelsea, MU ke Semifinal
 
Rabu, 13 April 2011 | 03:25 WIB

Penyerang Manchester United, Javier "Chicharito" Hernandez (kanan), merayakan golnya ke gawang Chelsea dengan pemberi assist, Ryan Giggs, pada leg kedua perempat final Liga Champions, di Old Trafford, Selasa (12/4/2011).
MANCHESTER — Manchester United menang 2-1 atas Chelsea pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Old Trafford, Selasa (12/4/2011). MU pun melaju ke semifinal dengan agregat 3-1.

Kemenangan MU dibuka oleh gol Javier Hernandez pada menit ke-43. Ryan Giggs menjadi aktor di balik terciptanya gol ini.

Giggs membuka jalan menuju gol dengan meneruskan umpan Michael Carrick kepada O'Shea. Giggs kemudian terus bergerak dan menyambut umpan terobosan O'Shea. Ia kemudian mengirimkan umpan mendatar ke depan tiang kanan Chelsea. Chicharito yang ada di sana menembakkan bola sampai mendesak jaring sebelah atas gawang Cech.

Gol kedua diciptakan Park Ji-sung pada menit ke-77. Ia berhasil melepaskan diri dari jebakan off-side dan menyambut umpan terobosan Wayne Rooney di tengah kotak penalti, lalu menembakkannya masuk ke sudut kiri bawah gawang Petr Cech.

Gol Park begitu menyakitkan Chelsea karena itu terjadi semenit setelah gol balasan mereka, yang dicetak Didier Drogba. Berada di tengah kotak penalti, Drogba berhasil lolos dari jebakan off-side dan menyambut umpan Michael Essien dengan dadanya, kemudian menembakkannya masuk ke gawang tuan rumah.

Datang ke Old Trafford dalam keadaan tertinggal agregat 0-1, Chelsea bermain agreasif sejak menit awal. Di sisi lain, MU juga tak tinggal diam dan mencoba melebarkan jarak.

Sikap tak mau mengalah dari kedua kubu menghasilkan aksi saling serbu. Namun, selama 10 menit pertama, masing-masing tim sama-sama melihat alur serangan mereka kandas di tengah jalan.

Chelsea akhirnya menjadi tim pertama yang menebar ancaman melalui dua eksekusi beruntun dari Nicolas Anelka dan Frank Lampard pada menit ke-14. Namun, sementara eksekusi Anelka meleset, tembakan Anelka mengarah tepat ke Edwin van der Sar, yang tanpa kesulitan menangkap bola.

MU bereaksi cepat membalas ancaman itu dengan sebuah tembakan jarak jauh Wayne Rooney pada menit ke-15. Meski akurat, tembakannya mengarah tepat ke pelukan Petr Cech.

MU sempat mengalami tekanan setelahnya. Sampai menit ke-25, mereka gagal menciptakan peluang dan bahkan terancam oleh empat tembakan pemain-pemain Chelsea. Untung bagi mereka, tak satu pun eksekusi Chelsea mengarah tepat ke sasaran.

MU membalas itu dengan sebuah tandukan Javier "Chicharito" Hernandez pada menit ke-26, yang membuat bola bersarang di gawang tim tamu. Namun, angka di papan skor tak beranjak dari angka 0-0 karena wasit menilainya off-side ketika menanduk umpan dari Wayne Rooney dan menganulir gol itu.

Momen menegangkan kembali terjadi di wilayah pertahanan MU pada menit ke-29. Saat itu Nemanja Vidic membuang bola. Namun, bola malah jatuh di kaki Anelka di sisi kiri pertahanan MU.

Sebelum Anelka menggiring bola masuk kotak penalti, Van der Sar memutuskan keluar sarang. Anelka berusaha menggoceknya, tetapi gagal. Van der Sar melakukan tekel yang membuat bola lepas dari penguasaan Anelka.

MU kemudian berusaha mengurangi tekanan lawan dengan permainan penguasaan bola. Dalam tempo yang lebih lambat dari sebelumnya, mereka bersikap sabar menahan bola dan menggulir-gulirkan bola di sekitar kotak penalti MU.

Begitu berhasil merebut bola dari penguasaan MU, Chelsea kembali menaikkan tempo dan intensitas serangan. Namun, MU bermain lebih disiplin dalam bertahan dan berhasil membuat tekanan Chelsea tak membuahkan peluang.

Pertandingan terus berlangsung tanpa kejutan, sampai Chicharito berhasil membobol gawang tim tamu pada menit ke-43.

Selama 45 menit pertama, Chelsea menguasai bola sebanyak 47 persen dan melepaskan satu tembakan akurat dari enam kali usaha. Adapun MU menciptakan dua peluang emas dari empat kali percobaan.

Mengawali babak kedua, Chelsea mengubah susunan pemain dengan menarik Fernando Torres dan memasukkan Didier Drogba. Chelsea kemudian juga mampu memberikan tekanan kepada tuan rumah.

Namun, belum lagi memetik gol, Chelsea harus melihat Ramires menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Nani pada menit ke-69.

Dihadapkan pada situasi nothing to lose, Chelsea terus bermain agresif. MU menanggapi tekanan tim tamu dengan penguasaan bola. Dengan tenang, memanfaatkan semua sisi lapangan, mereka memainkan umpan-umpan pendek, mencari celah untuk melepaskan serangan.

Namun, belum lagi mampu menciptakan ancaman berarti, pemain-pemain MU dipaksa melihat Edwin van der Sar memungut bola tembakan Drogba dari dalam gawangnya pada menit ke-76.

MU bereaksi cepat membangun serangan baru, yang secara mengejutkan membuahkan gol kedua dari kaki Park pada menit ke-77.

Selama 90 menit, MU menguasai bola sebanyak 54 persen dan menciptakan lima peluang emas dari sembilan kali usaha. Adapun tim tamu melepaskan empat tembakan akurat dari 18 kali percobaan.

Susunan pemain:
Man United:
Edwin van der Sar; Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, John O'Shea; Ryan Giggs, Michael Carrick, Park Ji-sung, Nani (Antonio Valencia 75); Wayne Rooney, Javier Hernandez

Chelsea:
Petr Cech; John Terry, Alex (Paulo Ferreira 82), Ashley Cole, Branislav Ivanovic; Michael Essien, Frank Lampard, Ramires; Florent Malouda, Fernando Torres (Didier Drogba 45), Nicolas Anelka (Salomon Kalou 61)

Wasit: Olegario Benquerenca

Valencia Tenggelamkan "Kapal Selam Kuning"

Senin, 11 April 2011

Valencia Tenggelamkan "Kapal Selam Kuning"
Senin, 11 April 2011 | 03:50 WIB


AFP/Jose Jordan
Kiper Villarreal, Jose Jordan, dan defender Mateo Musacchio tertunduk lesu. Sementara di latar belakang para pemain Valencia gembira merayakan gol. Pada lanjutan Liga BBVA, Minggu atau Senin (11/4/2011) dini hari itu, Valencia menghajar Villarreal 5-0.
TERKAIT
 
 
VALENCIA,MESTALLA - Valencia berpesta lima gol di kandang sendiri, Stadion Mestalla, saat menjamu Villarreal pada lanjutan Liga BBVA, Minggu atau Senin (11/4/2011) dini hari WIB. Tanpa ampun, "Kelelawar Mestalla" menenggelamkan "Kapal Selam Kuning" 5-0.
Villarreal memang masih berada di peringkat keempat (tempat terakhir jatah Liga Champions). Namun, kekalahan itu meruntuhkan kepercayaan diri mereka. Mereka juga bertahan dengan nilai 54. Dengan sisa tujuh pertandingan, Villarreal masih terancam dari Sevilla yang berada di bawahnya dengan nilai 46.
Sebaliknya, Valencia makin kokoh di tempat ketiga dengan nilai 60. Tiket ke Liga Champions pun hampir pasti berada di saku mereka.
Kemenangan itu tidak terlepas dari penampilan impresif dua penyerang Valencia, yakni Roberto Soldado dan Juan Mata. Keduanya masing-masing mencetak dua gol pada laga tersebut.
Pertandingan baru bergulir 13 menit, Stadion Mestalla bergemuruh menyambut gol yang diciptakan Roberto Soldado. Berhasil menguasai umpan terobosan yang dilepaskan Miguel, Soldado menggiring bola dan kemudian melepaskan tembakan keras ke sudut kanan bawah gawang Villarreal.
Soldado nyaris kembali menggetarkan gawang "Kapal Selam Kuning" pada menit ke-22. Sayang, bola tembakannya berhasil dimentahkan Diego Lopez.
Villarreal bukan tanpa perlawannan. Tim tamu berusaha membongkar kokohnya pertahanan "Kelelawar Mestalla". Villareal memiliki peluang emas pada menit ke-35. Nilmar nyaris mencetak gol balasan lewat tembakan keras yang dilepaskannya di dalam kotak penalti. Sayang, kiper Valencia, Cesar, berhasil memblok bola tembakan pemain asal Brasil itu.
Tidak berselang lama, gawang Valencia kembali terancam lewat tembakan bebas Borja Valero. Namun, lagi-lagi, Cesar berhasil membaca arah bola dan kemudian menepisnya. Kegagalan itu memaksa Villarreal harus mengakui keunggulan Valencia 0-1 pada babak pertama.
Selepas turun minum, Valencia benar-benar berpesta gol. Dalam tempo 15 menit, gawang Villarreal bergetar dua kali. Gol pertama babak ini dilesakkan Juan Mata pada menit ke-56. Berawal dari serangan balik yang dipimpin Ever Banega, Mata langsung melepaskan tembakan keras tanpa mampu dihalau oleh Lopez.
Enam menit kemudian, giliran Mata yang berkontrubusi besar atas terciptnya gol Benega. Rapuhnya lini pertahanan Villarreal benar-benar dimanfaatkan oleh Valencia. Itu terllihat dari serangan balik yang dipimpin Mata dari sektor kiri jantung pertahanan Villarreal. Tanpa ampun, Benega yang sudah menunggu di kotak penalti, melepaskan tembakan keras menyambut umpan Mata, 3-0.
Tertinggal jauh, permainan Villarreal semakin berantakan. Tidak terlihat koordinasi yang mantap di lini pertahanan mereka. Celah ini kembali dimanfaatkan Valencia, hingga akhirnya gol keempat tercipta pada menit ke-73. Mata berhasil memaksa Lopez kembali memungut bola di gawangnya sendiri setelah berhasil memaksimalkan bola rebound hasil tembakan Pablo Hernandez.
Dua menit kemudian, pemain Villarreal melakukan kesalahan fatal di wilayah pertahanannya sendiri sehingga bola berhasil direbut oleh Mehmet Topal. Menerima umpan Topal, Soldado mencungkil bola. Lopez pun tidak bisa berbuat apa-apa untuk menggagalkan bola bersarang di gawangnya. Gol Soldado itu menjadi gol pamungkas pada pertandingan ini, sekaligus memastikan kemenangan Valencia 5-0.
Susunan Pemain
Valencia:
Cesar; Marius Stankevicius, Miguel, Miguel Ricardo Costa, Jeremy Mathieu; Pablo, Mehmet Topal, Ever Maximiliano Banega, Facundo Costa; Roberto Soldado, Juan Manuel Garcia Mata

Villarreal: Diego Lopez: Carlos Marchena, Joan Capdevila, Mario Perez, Olivas Francisco Jose Alba Kiko, Mateo Pablo Mussachio; Santi Cazorla, Borja Valero, Soriano Llido Bruno; Nilmar, Giuseppe Rossi (Wakaso 70)

Superior 'Setan Merah'

Minggu, 10 April 2011

Pekan Spesial 'Setan Merah'




AFP/Adrian Dennis
Manchester - Kemenangan atas Fulham, Sabtu (9/4/2011) malam WIB, membawa Manchester United unggul 10 angka atas Arsenal. Sebuah kemenangan penting, namun masih ada banyak agenda lainnya menanti 'Setan Merah'.

Arsenal sendiri baru akan bermain hari ini, Minggu (19/4/2011), menghadapi Blackpool di Bloomfield Road. Andai The Gunners menang, jarak 10 poin itu memang masih bisa dipangkas. Terlebih lagi, mereka punya dua pertandingan simpanan lebih banyak dari MU.

Di sisi lain, kemenangan atas Fulham diraih The Red Devils tanpa kehadiran Sir Alex Ferguson di bench dan Wayne Rooney di atas lapangan. Keduanya tengah menjalani skorsing masing-masing. Toh demikian, tiga poin tersebut tetap penting untuk menjaga mental mengingat lawan berat yang akan dihadapi tengah pekan depan.

Lawan yang dimaksud adalah Chelsea. Setelah unggul 1-0 di leg I perempatfinal Liga Champions akhir pekan lalu, MU masih punya 90 menit untuk memperbesar atau mempertahankan keunggulan mereka di Old Trafford.

The Blues sendiri disinyalir masih memiliki rasa optimistis mengingat skor 1-0 bukan hal yang mustahil untuk dikejar dan pasukan arahan Carlo Ancelotti itu pernah menang di Old Trafford musim lalu.

"Ini akan menjadi pekan yang spesial, tapi inilah yang akan Anda hadapi ketika menjadi bagian dari Manchester United," ujar John O'Shea di situs resmi klub.

Chelsea bukan satu-satunya lawan penting bagi MU pekan depan. Selanjutnya, mereka juga sudah ditunggu oleh Manchester City di semifinal Piala FA pada akhir pekan. Kendati demikian, O'Shea menyebut bahwa MU optimistis bisa mengatasi keduanya.

"Jika kami bisa mengalahkan Chelsea, maka kami akan melaju ke babak semifinal Eropa (Liga Champions, red), lalu kami akan menghadapi City di Wembley. Keduanya adalah pertandingan yang dinanti-nantikan dan kami ingin memenanginya," tukasnya.

Chelsea Siap Menjual Torres

Chelsea Akan Melego Fernando Torres?

Torres dikabarkan akan dilepas Chelsea yang merasa merugi karena dibeli dengan harga selangit tapi belum kunjung mencetak gol.

10 Apr 2011

EPL :Fernando Torres, Chelsea v Manchester United

Terkait

Tim

Figur

Sejak didatangkan dari Liverpool pada akhir Januari lalu, Torres belum kunjung mencetak gol. Ia juga gagal membuat gol saat Chelsea mengalahkan Wigan di Stamford Bridge, Sabtu (9/4).

Pelatih Carlo Ancelotti beberapa kali menegaskan kalau penyerang asal Spanyol itu sudah semakin membaik dan masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan rekan setimnya.

Namun hasil mengecewakan yang diraih Chelsea pada beberapa pekan terakhir ini dianggap tidak lepas dari kontribusi Torres yang kurang memuaskan, termasuk kekalahan dari Manchester United di gim pertama perempat-final Liga Champions.

Menurut kabar dari Daily Mail, pemilik The Blues Roman Abramovich sepertinya sudah mulai kesal dan menganggap Torres sebagai pembelian yang flop. Roman memang dianggap sebagai orang yang paling berambisi mendatangkan Torres, bukan Ancelotti.

Roman bahkan dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual kembali Torres pada musim mendatang. Dengan nilai transfer £50 juta dan performa yang belum kunjung membaik, Chelsea harus siap merugi kalau benar-benar akan melepas Torres.

Jadwal Pertandingan Yang Siaran Langsung

Sabtu, 09 April 2011

Siaran Langsung

Live Tgl Hari Jam (WIB) Event Versus
La Liga
tvone 09/04/2011 Sabtu 23:00 La Liga Bilbao vs Madrid
tvone 10/04/2011 Minggu 01:00 La Liga Barcelona vs Almeria
tvone 10/04/2011 Minggu 03:00 La Liga Mallorca vs Sevilla
tvone 10/04/2011 Minggu 22:00 La Liga Racing vs Levante
tvone 11/04/2011 Senin 00:00 La Liga Atletico vs Sociedad
tvone 11/04/2011 Senin 02:00 La Liga Valencia vs Villarreal
tvone 11/04/2011 Senin 02:00 La Liga Zaragoza vs Getafe
Premier League
MNCTV 09/04/2011 Sabtu 21:00 Premier League Chelsea vs Wigan
Global 09/04/2011 Sabtu 21:00 Premier League MU vs Fulham
MNCTV 10/04/2011 Minggu 19:30 Premier League Blackpool vs Arsenal
Global 10/04/2011 Minggu 22:00 Premier League Villa vs Newcastle
MNCTV 12/04/2011 Selasa 02:00 Premier League Liverpool vs City
Seri A
Indosiar 09/04/2011 Sabtu 23:00 Seri A Inter vs Chievo
Indosiar 10/04/2011 Minggu 01:45 Seri A Udinese vs Roma
Indosiar 11/04/2011 Senin 01:44 Seri A Fiorentina vs Milan

Tevez Berbicara Tentang Keinginannya Bermain Di Inter Milan

EKSKLUSIF: Inter Milan Siapkan €25 Juta Untuk Carlos Tevez

Tevez terlihat berada di Milan, beberapa hari lalu, dan kemungkinan sedang berbicara dengan pihak Inter Milan.


 


EPL : Carlos Tevez, Manchester City v Fulham 
 
EPL : Carlos Tevez

Terkait

Tim

Figur

Sepanjang musim ini, Tevez beberapa kali mengungkapkan niatnya untuk hengkang dari Manchester City.

Walaupun menjadi salah satu pemain andalan, tapi penyerang asal Argentina itu merasa kurang sepaham dengan pelatih Roberto Mancini. Italia atau Spanyol, sepertinya menjadi tujuan Tevez berikutnya.

Sumber GOAL.com di Italia memastikan kalau pemain berusia 27 tahun itu berada di Milan, Kamis (7/4) dan bertemu dengan para petinggi Inter untuk membicarakan nilai transfernya.

Nerazzurri dikabarkan siap mengajukan tawaran €25 juta pada pihak City di akhir musim ini. Tevez merupakan salah satu target utama Inter untuk memperkuat skuad mereka pada musim depan.

Meskipun beberapa klub Serie A Italia juga ada yang berminat pada Tevez, namun Inter akan mendapatkan prioritas utama untuk memberikan tawaran.

Namun tawaran itu juga akan bergantung pada situasi Inter, terutama soal masa depan pelatih Leonardo yang dikabarkan akan dipecat pada akhir musim ini karena performa tim yang merosot tajam pada dua pekan terakhir ini.

Presiden klub Massimo Moratti kemungkinan tidak akan mendepak Leonardo dari klubnya dan menawarkan posisi sebagai salah seorang direktur klub. Rencana untuk mendatangkan Tevez kemungkinan masih harus menunggu siapa pelatih Inter di musim depan.

Real Madrid Incar Penyerang Muda Timnas Brasil

Jumat, 08 April 2011

Real Madrid Incar Leandro Damiao

Penyerang muda Internacional Leandro Damiao telah masuk daftar keinginan Real Madrid.

8 Apr 2011 21:10:00

Leandro Damiao - Brazil (Getty Images)
Galeri Foto
Perbesar
Leandro Damiao - Brazil (Getty Images)

Terkait

Tim

Figur

Menurut Globoesporte, Real Madrid memburu penyerang muda Internacional, Leandro Damiao, berkat penampilan cemerlangnya selama dua bulan terakhir.

Pemain berusia 21 tahun itu menjadi salah satu pemain kunci bagi Internacional sejak bergabung 2009 lalu. Damiao pun telah diberikan kesempatan memulai debut untuk timnas Brasil bulan lalu ketika Mano Menezes memainkannya dalam laga uji coba melawan Skotlandia.

Madrid tengah mencari seorang penyerang baru sebagai langkah antisipasi kembalinya Emmanuel Adebayor ke Manchester City. Ada opsi mempermanenkan Adebayor, tapi Damiao dianggap sebagai alternatif yang lebih baik.

Namun, Internacional bertekad takkan melepas permatanya dalam waktu dekat.

"Tidak ada transfer saat ini. Internacional punya agenda laga Copa Libertadores yang penting dan kami ingin fokus. Tidak ada situasi apapun dengan pemain kami. Saya tak mau berbicara dengan agen maupun klub-klub peminat saat ini," tegas presiden Giovanni Luigi.

Musim ini, Damiao sudah bermain sembilan kali untuk Internacional dan mengemas empat gol.

Justin Bieber Latihan Bersama Barcelona

Kamis, 07 April 2011

Justin Bieber Latihan Bersama Barcelona

Penyanyi remaja ini terlibat dalam permainan sepakbola mini bersama sejumlah pemain Barca.

7 Apr 2011 20:35:00

Justin Bieber, FC Barcelona (bieberarmy.net)
Galeri Foto
Perbesar
Justin Bieber, FC Barcelona (bieberarmy.net)
 
Penyanyi muda sensasional Justin Bieber mengikuti latihan Barcelona, dan menikmati momen bermain bersama sejumlah pemain Blaugrana.

Dilansir laman resmi klub, Bieber sedang melakukan tur ke Palau Sant Jordi. Pagelaran konser Bieber bertepatan dengan duel Barcelona versus Shakhtar Donetsk. Bieber hadir di sesi latihan Barcelona hari ini, setelah mengaku sebagai fans klub Catalan itu.

Penyanyi berusia 17 tahun itu kemudian masuk ke dalam lapangan dengan menggunakan jersey kedua Barcelona. Bieber terlihat menendang bola, dan mengikuti pertandingan sepakbola mini bersama sejumlah pemain.

Dalam permainan itu, Bieber bergabung dengan Thiago dan Benja. Sedangkan teman Bieber berada satu tim dengan Bojan dan Fontas. Pertandingan ini berakhir dengan imbang. Bieber memperlihatkan skill mengolah si kulit bundar, dan sepertinya mempunyai spesialisasi tendangan kaki kiri.

Pemain 18 Tahun Tolak Barcelona dan MU

Pemain 18 Tahun Tolak Barcelona dan MU
Penulis: Wirawan Kusuma | Editor: Hery Prasetyo
Kamis, 07 April 2011 | 04:56 WIB
Dibaca: 12514
Daylife
Gelandang serang Borrusia Dortmund, Mario Goetze.
DORTMUND, KOMPAS.com - Gelandang serang Borussia Dortmund, Mario Goetze, menegaskan, dirinya masih berkomitmen dengan timnya dan menolak untuk pindah musim depan. Artinya, pemain berusia 18 tahun ini menolak tawaran yang datang dari Barcelona dan Manchester United (MU).
"Aku selalu mengatakan berkomitmen dengan Borussia dan punya rasa terima kasih kepada klub yang membawaku hingga sejauh ini. Kenapa aku harus meninggalkan klub yang luar biasa ini, terutama sejak Dortmund punya rencana hebat di masa depan?" ujar Goetze kepada Bild.
Goetze memang menarik perhatian beberapa tim besar Eropa, termasuk Barcelona dan MU, setelah tampil brilian musim ini bersama Dortmund. Ia ikut berkontribusi membawa Dortmund kokoh di puncak klasemen sementara Bundesliga hingga saat ini. Penampilan apik Gotze pun membuat pelatih Jerman, Joachim Loew, memanggilnya.
CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke, sudah menegaskan bahwa Goetze tak akan dijual ke mana pun dengan harga berapa pun.
"Mario sungguh pemain yang luar biasa. Tawaran 15 juta euro (sekitar Rp 186 miliar) untuk 'Goetzinho' tak akan membuat saya mempertimbangkan untuk menjualnya," tegas Watzke.

Menang Besar,Barca Selangkah Lagi Ke Semifinal

Menang Besar, Barca Setengah dari Semifinal
Penulis: Tjatur Wiharyo | Editor: Tjatur Wiharyo
Kamis, 07 April 2011 | 03:27 WIB
Dibaca: 755
AFP
Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, merayakan golnya ke gawang Shakhtar Donetsk, pada leg pertama perempat final Liga Champions, di Camp Nou, Rabu (6/4/2011).
BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona membukukan kemenangan 5-1 atas Shakhtar Donetsk, pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions, di Camp Nou, Rabu (6/4/2011) dan dengan begitu memperbesar peluang masuk semifinal.
Gol pertama dicetak oleh gelandang Andres Iniesta saat pertandingan baru berjalan dua menit. Gol bermula dari umpan Lionel Messi yang tampak ditujukan kepada David Villa. Namun, bola memantul dan mengarah kepada Iniesta, yang berada di tengah kotak penalti. Iniesta berhasil menguasai bola dan menembakkannya masuk sudut kanan bawah gawang Andriy Pyatov.
Pada menit ke-34, Iniesta melepas umpan ke kotak penalti. Dani Alves berhasil melepaskan diri dari jebakan off-side tim tamu, menguasai bola, dan menembakkannya masuk tengah gawang tim tamu.
Bek Gerard Pique menjadikan keunggulan timnya 3-0 pada menit ke-53. Dari tengah kotak penalti, ia menyepak bola hasil tendangan sudut Xavi Hernandez. Bola sempat mengenai Yaroslav Rakitskiy sebelum masuk gawang. Namun, gol dinyatakan milik Pique.
Rakitsky menebus kesalahan itu dengan sebuah gol pada menit ke-60. Ia menaklukkan Victor Valdes dengan memanfaatkan bola hasil tendangan bebas Darijo Srna.
Namun, semenit sebelumnya, Barcelona kembali menjauhkan diri dari tim tamu, berkat gol Seydou Keita. Gol berawal dari pergerakan Lionel Messi yang berujung umpan kepada Keita di tengah kotak penalti. Dengan kaki kirinya, Keita mengirim bola masuk sudut kanan atas gawang Pyatov.
Pesta Barcelona ditutup oleh Xavi Hernandez pada menit ke-86. Gol bermula dari pergerakan Dani Alves di sektor kiri pertahanan tim tamu berujung sebuah umpan ke kotak penalti. Xavi menyambut bola dengan ayunan kaki kanan yang membuat bola masuk sudut kanan bawah gawang Pyatov.
Selama 90 menit, Barcelona menguasai bola sebanyak 64 persen dan melepaskan sepuluh tembakan akurat dari 19 usaha. Adapun Donetsk menciptakan dua peluang emas dari enam percobaan.

Susunan pemain:
Barcelona:
Victor Valdes; Sergio Busquets, Gerard Pique, Adriano (Maxwell 77), Dani Alves; Javier Mascherano, Seydou Keita, Xavi; Andres Iniesta (Ibrahim Afellay 90), Lionel Messi, David Villa (Pedro 70)

Donetsk: Andriy Pyatov;  Yaroslav Rakitskiy, Mykola Ischenko, Razvan Dinca Rat, Darijo Srna; Tomás Hubschman (Eduardo 85), Henrik Mkhitaryan, Willian (Alex Teixeira 75), Douglas Costa; Luiz Adriano, Jadson (Fernandinho 70)

Wasit: Craig Thomson

MU Gebuk Chelsea Di Stamford Bridge

Rooney Pimpin MU Gebuk Chelsea
Penulis: Wirawan Kusuma | Editor: Tjatur Wiharyo
Kamis, 07 April 2011 | 03:28 WIB
Dibaca: 192
AFP
Ekspresi penyerang Manchester United, Wayne Rooney, usai membobol gawang Chelsea, pada leg pertama perempat final Liga Champions, di Stamford Bridge, Rabu (6/4/2011).
LONDON, KOMPAS.com - Penyerang Wayne Rooney mencetak gol yang menentukan kemenangan Manchester United 1-0 atas Chelsea, pada leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu atau Kamis (7/4/2011) dini hari WIB.
Chelsea mencoba tampil menekan sejak awal untuk segera mencetak gol. Fernando Torres memberikan tekanan pertama kepada MU pada menit ke-6. Memanfaatkan salah umpan dari Patrice Evra, Torres berusaha menusuk pertahanan MU dan kemudian melepaskan tendangan kaki kanan ke arah gawang. Sayang, saat menendang keseimbangan badannya goyah sehingga membuat tendangannya masih lemah dan bola masih bisa ditangkap dengan mudah oleh kiper Edwin van der Sar.
Chelsea baru bisa mendapatkan peluang lagi pada menit ke-19. Bola hasil tendangan keras Didier Drogba mengarah ke gawang MU, tapi Van der Sar dengan sigap menepis bola dan hanya menghasilkan tendangan sudut bagi tuan rumah.
Kedua tim bermain sangat ketat dalam laga ini. Namun, para pemain kedua tim sampai sering melakukan kesalahan dalam memberikan umpan. Hal ini membuat kedua tim jarang bisa menembus pertahanan lawan dan menciptakan peluang-peluang emas.
Meski begitu, MU akhirnya mampu mengoptimalkan serangannya. Setelah menerima dua tekanan, MU malah berbalik unggul. Penetrasi Ryan Giggs dari sisi kanan pertahanan Chelsea diakhiri dengan umpan mendatar ke tengah kotak penalti Chelsea. Wayne Rooney yang berada dalam posisi bebas, menyambar umpan Giggs untuk menjebol gawang Chelsea yang dikawal Petr Cech, 1-0.
Chelsea langsung bereaksi setelah tertinggal. Torres dan Didier Drogba yang diplot sebagai ujung tombak terus berupaya merobohkan tembok kokoh MU yang dikomando Nemanja Vidic. Namun, sayang, upaya mereka selalu gagal.
Peluang terbaik datang bagi Chelsea tepat di menit akhir babak pertama. Torres yang menerima umpan terobosan, mencoba menyonteknya. Bola hanya membentur tiang gawang dan langsung disambar Frank Lampard. Sayang sekali, bola tendangan Lampard kurang sempurna, meski mengarah ke gawang dan Edwin van der Sar sudah salah posisi. Sehingga, Patrice Evra yang berada di dekatnya sukses menghalau bola. Selamatlah gawang MU dan mereka mampu mempertahankan keunggulan 1-0 hingga babak pertama berakhir.
Baru beberapa menit babak kedua di mulai, MU sudah harus menerima kejadian buruk. Benturan yang terjadi antara Rafael da Silva dengan Drogba membuat bek asal Brasil tersebut harus keluar lapangan akibat cedera.
Namun cederanya Rafel tak membuat kokohnya pertahanan MU menjadi berkurang. Bahkan bek MU berhasil membuat para pemain Chelsea menjadi frustasi karena gagal menembus pertahanan mereka.
Kondisi inilah yang dimanfaatkan MU untuk mengendalikan permainan. Ryan Giggs dkk tampil tenang dan membuat para pemain Chelsea menjadi kebingungan dalam mengimbangi permainan mereka.
Melihat permainan timnya tak berkembang, Pelatih Carlo Ancelotti langsung mengganti strategi. Ancelotti menambah dua tenaga baru di lini depan dengan memasukkan Nicolas Anelka dan Florent Malouda. Keduanya menggantikan DIdier Drogba dan Yuri Zhirkov yang memang tak memberi kontribusi penting bagi Chelsea.
Masuknya darah baru membuat permainan Chelsea sedikit membaik. "The Blues" mampu mengambil alih kendali dan menekan pertahanan MU. Bahkan mereka hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-74. Tandukan dari Torres membuat bola mengarah ke sisi kiri gawang Van der Sar. Beruntung bagi MU, kiper gaek berusia 40 tahun ini melakukan aksi gemilang dengan terbang menyelamatkan gawangnya dari ancaman Torres.
Chelsea sebenarnya patut mendapat hadiah penalti di menit ke-92 saat Ramires dijatuhkan oleh PAtice Evra di kotak terlarang. Tapi wasit Alberto Undiano Mallenco tak melihat kejadian itu sebagai suatu pelanggaran.
Meski terus mendominasi hingga akhir pertandingan, Chelsea gagal mencetak gol penyama kedudukan. Hasil ini membuat Chelsea harus berjuang ekstra keras di leg kedua untuk bisa lolos ke semifinal dan membalaskan dendam mereka.
Susunan Pemain Chelsea: Petr Cech; John Terry, Branislav Ivanovic, Ashley Cole, Jose Bosingwa (John Obi Mikel 78); Frank Lampard, Michael Essien, Yuri Zhirkov (Florent Malouda 70), Ramires; Dider Drogba (Nicolas Anelka 70), Fernando Torres
Man. United: Edwin van der Sar; Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Rafael (Luis Nani 51); Park Si-Sung, Michael Carrick, Ryan Giggs, Antonio Valencia; Javier Hernandez (Dimitar Berbatov 78), Wayne Rooney

pesta gol real madrid

Rabu, 06 April 2011

Madrid Hajar "Spurs" 4-0
Penulis: Wirawan Kusuma | Editor: Hery Prasetyo
Rabu, 06 April 2011 | 03:29 WIB
Dibaca: 2218
AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU
Emmanuel Adebayor (tengah) disambut Ricardo Carvalho dan Pepe, setelah membobol gawang Tottenham Hotspur dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Selasa atau Rabu (6/4/2011) dini hari WIB. Adebayor mencetak dua gol dan Madrid menang 4-0.
MADRID, KOMPAS.com — Real Madrid membuka peluang ke semifinal Liga Champions, setelah menghajar Tottenham Hotspur 4-0 pada pertandingan leg pertama babak perempat final, Selasa atau Rabu (6/4/2011) dini hari WIB.
Tak ingin kecolongan seperti saat kalah 0-1 dari Sporting Gijon, Pelatih Madrid, Jose Mourinho, menurunkan skuad terbaiknya, termasuk memainkan Cristiano Ronaldo dan Marcelo. Mourinho mengambil risiko dengan menurunkan Ronaldo sejak awal meski kondisi pemain asal Portugal tersebut belum pulih benar. Kehadiran Ronaldo diharapkan bisa mempertajam lini depan setelah Karim Benzema absen akibat cedera.
Namun, justru Emmanuel Adebayor yang membawa Madrid unggul. Bola hasil tandukannya pada menit keempat memanfaatkan tendangan sudut gagal diselamatkan dengan baik oleh kiper "Spurs", Heurelho Gomes.
Ironis bagi "Spurs", setelah tertinggal, mereka harus bermain dengan sepuluh pemain karena Peter Crouch mendapat kartu merah. Tekel keras Crouch yang menghantam Marcelo berbuah kartu kuning kedua. Sebenarnya tekel ini tak perlu karena Marcelo tak berada dalam posisi yang mengancam.
Praktis, "Spurs" hanya bisa bertahan setelah bermain dengan sepuluh orang. Madrid pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan tekanan mereka kepada tim tamu.
Namun, bukan berarti "Spurs" tak punya peluang. Pada menit ke-30, Gareth Bale yang lolos dari jebakan offside berhasil menusuk ke dalam kotak penalti Madrid. Sayang, saat mengeksekusi bola, keseimbangan tubuhnya goyah sehingga membuat bola tendangannya tidak sempurna.
Madrid sendiri gagal memanfaatkan beberapa peluang yang mereka miliki, termasuk saat bola sundulan Sergio Ramos melebar ke sisi kanan gawang Gomes dan tendangan Angel Di Maria yang gagal mempersembahkan gol meski sudah mengarah ke gawang. Kedudukan 1-0 pun bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Madrid langsung mengurung pertahanan "Spurs".  Namun, pertahanan ketat membuat Madrid kesulitan menembus gawang Gomes, setidaknya hingga Adebayor mencetak gol keduanya pada menit ke-57.
Memanfaatkan umpan yang dilepaskan Marcelo dari sisi kiri, Adebayor melepaskan tandukan yang membuat bola masuk ke gawang "Spurs". Gomes sendiri hanya bisa terpana melihat bola menembus gawangnya.
Pada menit ke-66, tandukan Adebayor hampir menjebol gawang Gomes lagi. Tetapi, kali ini Gomes bertindak sigap menghalau bola hasil tandukan pemain asal Togo tersebut.
Madrid menambah keunggulan pada menit ke-72. Kali ini Di Maria yang jadi aktor. Tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti "Spurs" mengarahkan bola meluncur deras ke sudut kanan gawang Gomes.
Ronaldo menutup pesta kemenangan Madrid pada menit ke-88. Memanfaatkan umpan Kaka, Ronaldo melepaskan tendangan first time keras yang membuat bola tak mampu dihadang oleh Gomes.
Madrid wajar menang. Sepanjang pertandingan, mereka mendominasi jalannya laga. Mereka bahkan berhasil melepaskan 35 percobaan (10 mengarah ke gawang). Soal ball possession pun mereka unggul jauh, 72 persen lawan 28 persen. Kemenangan 4-0 ini tentu di luar harapan Mourinho yang sebelum laga hanya mengharapkan skor 0-0.
Susunan Pemain
Real Madrid:
Iker Casillas, Ricardo Carvalho, Pepe, Marcelo, Sergio Ramos, Sami Khedira (Lass Diarra 61), Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Ángel Di María (Kaka 77), Emmanuel Adebayor (Gonzalo Higuain 74), Mesut Oezil
Tottenham Hotspur: Gomes, Michael Dawson, William Gallas, Benoit Assou-Ekotto, Vedran Corluka (Sebastien Bassong 79), Luka Modric, Sandro, Gareth Bale, Aaron Lennon, Peter Crouch, Rafael Van der Vaart (Jermain Defoe 46)

search this blog

Powered By Blogger